Olahraga bukan hanya tentang menjaga kebugaran tubuh, tetapi yang pertama dan utama adalah persiapan untuk menghadapi situasi ekstrem seperti medan perang. Dalam konteks ini, olahraga menjadi sangat penting untuk membangun kekuatan fisik, daya tahan, kelincahan, serta mental yang tangguh. Mujahid yang siap tempur membutuhkan kondisi fisik prima agar mampu bertahan dalam pertempuran yang berat. Jika ada yang bertanya “bukankah negara kita aman?” Jawabnya adalah: Perintah Allah supaya kita mempersiapkan diri. Esok kita tidak tahu apa yang terjadi, bisa jadi ada panggilan Jihad Syar’i dan kita sudah siap sebagaimana perintah Allah dalam surat al-Anfal.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat al-Anfal Ayat 60:
وَأَعِدُّوا۟ لَهُم مَّا ٱسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ ٱلْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Artinya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di dalam tafsirnya menjelaskan arti “kekuatan apa saja yang kamu sanggupi: “Yakni, kekuatan akal (strategi), jasmani, senjata, dan apa saja yang kamu mampu, dimana kekuatan itu dapat membantu kekuatan mereka, termasuk dalam hal ini adalah berbagai keahlian membuat senjata perang dan perangkatnya seperti Meriam, peluru, senapan, pesawat tempur, kendaraan darat, dan laut, benteng, kapal layar, parit, perangkat-perangkat pertahanan, dan mampu menangkal ancaman musuh, termasuk belajar membidik, melatih keberanian, dan seni perang, oleh karena itu Nabi bersabda, “ketahuilah bawa kekutan itu adalah memanah (mambidik).”
Dan kekuatan jasmani bisa dilatih dengan olahraga. Dengan niatan olahraga seperti ini akan semakin membuat semangat dan fokus dengan berbagai teknik olahraga, semua jenis gerakan akan (In Syaa Allah) senang kita lakukan seperti latihan kekuatan, ketahanan, dan kecepatan. Latihan beban berat adalah salah satu yang penting untuk memperkuat otot-otot inti dan meningkatkan daya tahan tubuh. Push-up, pull-up, angkat beban, sit-up dan squat bisa membentuk otot yang kuat dan tangguh. Kekuatan otot ini diperlukan untuk mengangkat senjata, membawa peralatan berat, dan menahan beban.
Meniatkan diri untuk berperang dibutuhkan pengejawantahan yang tepat, yaitu dengan cara berlatih dengan berolahraga rutin penuh semangat.
Rasululloh -shollallohu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
من مات ولم يغزُ، ولم يحدث نفسه بالغزو، مات على شعبة من النفاق” (رواه مسلم).
“Siapa saja yang meninggal dunia dan dia belum pernah berperang, atau meniatkan dirinya untuk berperang, berarti dia meninggal di atas salah satu cabang kemunafikan.” (HR. Muslim).
Niatkan dan amalkan. Apalagi antum memang suka dan hobi berolahraga, bukan?.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ
(رواه مسلم)
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.” [HR. Muslim]
Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan maksud hadits diatas,
أن المؤمن القوي في إيمانه ، والقوي في بدنه وعمله : خيرٌ من المؤمن الضعيف في إيمانه أو الضعيف في بدنه وعمله ؛ لأن المؤمن القوي يُنتج ويَعمل للمسلمين وينتفع المسلمون بقوته البدنية وبقوته الإيمانية وبقوته العملية
“(Yaitu) Seorang mukmin yang kuat iman dan kuat badan serta amalnya, ini lebih baik daripada seorang mukmin yang lemah imannya dan lemah badan serta amalnya, karena mukmin yang kuat akan produktif dan memberikan manfaat bagi kaum muslimin dengan kekuatan badan, iman dan amalnya.” [Al-Muntaqa 5/380]
Jadi jika ada dua orang beriman dengan tingkatan iman yang sama, namun yang satu lemah dan loyo, sedangkan yang lainnya tegap dan kuat, tentu Allah lebih mencintai yang kuat. Begitu pula dengan ahlul ilmi; yang satu lembek dan yang satu tangguh, tentu Allah lebih mencintai yang tangguh.
Siap meng-upgrade niat? Jadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas untuk tubuh yang sehat dan pikiran yang segar dan yang utama adalah niat yang mulia. Mulailah dari sekarang, cepatkan langkah, raih manfaat besar!
Wallahu A’lam. Barakallahu Fiikum.
0 Comments